:)

Zikrullah Photobucket http://memyselfanis.files.wordpress.com/2010/07/380103_298x412.gif

Sahabat Maya

" Kebimbangan terhadap hal-hal keduniaan itu menggelapkan hati manakala kebimbangan terhadap hal-hal akhirat itu adalah menyinarkan hati "

Isnin, 3 Disember 2012

Al-Quds masih belum aman daripada keganasan Israel

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF45hebzKuQCZvMTLlw_EmQI4d0Xb-sLLIZARAkkFVE3V67bF_7dwC85UHjUA8zT3v172CFIBbccRv4l68nRMJXrH8By9vmKf4zV7GaY9pX6aJ5WfARpdtftmDKA7DySp5opiiB_6Zsmo/s400/Copy+of+palestin.jpg

Al-Quds masih belum

 aman daripada keganasan Israel



TANAH suci Al-Quds 
di dalamnya berdiri masjid suci, Al-Aqsa. 
Sudah bertahun-tahun lamanya 
Al-Quds dalam cengkaman dan 
kebiadapan zionis Israel.




Sudah bertahun-tahun ratusan
 bahkan ribuan nyawa gugur. 
Penderitaan rakyat Palestin tidak kira tua,
 muda, lelaki, wanita, anak bahkan bayi
 yang belum sempat melihat dunia
 juga mendapat gelaran syahid.
Tempat yang dulunya ceria, 
kini sepi dan musnah. 
Mayat bergelimpangan di sana sini 
seolah-olah menjadi 
pemandangan biasa di sana.


 



Ya Rabbi... 

hati terluka, daging bagaikan
 terhiris apabila menyaksikan
 penderitaan mereka di bumi anbiya’ itu. 
Panggilan jihad pun selalu datang menyapa.

 



Ke mana lagi hendak 
meminta pertolongan kecuali
 hanya kepada Sang Pencipta.
Apakah diri kita hanya berdiam diri 
melihat saudara Islam kita dizalimi ?

 


Tidak!!! 
Aku tidak rela masjid suci, Masjidil Aqsa
 tempat di mana Rasulullah melakukan 
Mikraj ke Sidratul Muntaha, 
dinodai kesuciannya.



Rejim Zionis tidak akan pernah
 mengakui hak bangsa Palestin.

 


Tidak ada cara lain
mendapatkannya kecuali dengan
 melawan meskipun tahu harganya
 sangat mahal dan menyakitkan. 
Siapakah yang rela melihat saudaranya
 mengalami kekerasan berterusan 
dan membabi buta?

 




Siapakah rela melihat 
hak kemerdekaan dan martabat kemanusiaan 
 saudaranya dipertikai?
 Siapakah yang rela melihat
 saudaranya disembelih, dibakar hidup-hidup 
di dalam rumah zionis laknatullah?
 Siapakah yang rela melihat
 saudaranya di kem pelarian,
 rumah dan masjidnya diserang
 sehingga rata dengan tanah?

 


Siapakah yang rela 
melihat hak pendidikan saudaranya
 dirampas dan sekolah dibom? 
Siapakah yang rela melihat saudaranya
 diperlakukan seperti binatang, 
rumah dihancurkan sehingga membuatkan 
penghuninya terkubur hidup-hidup?

 


Siapakah yang rela melihat
 saudaranya yang sedang khusyuk 
bersolat ditembak?
Siapakah yang rela melihat saudaranya

 dipenjara zionis dengan seksaan 
serta diracuni bahan kimia?

 


Siapakah yang rela melihat 
saudaranya yang menjadi penghafal al-Quran 
diseksa tanpa belas ihsan? Dunia sudah 
melupakan Al-Quds sejak 
 berpuluh-puluh tahun lalu.

 


Ke mana mata hati pemimpin dunia
 yang mengagung-agungkan slogan 
Perlindungan Hak Asasi Manusia?
 Apakah mata hati mereka buta? 
Atau mereka memang tak punya mata hati
 sehingga tidak mampu lagi melihat 
 kekejaman pengganas besar bernama 
Zionis Israel itu.

 


Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: 

“Perumpamaan orang mukmin
 dalam cinta mencintai, kasih mengasihi
 dan sayang menyayangi adalah 
 laksana satu tubuh.
Jika salah satu 

anggotanya sakit 
maka seluruh tubuhnya akan sakit demam”

 (Hadis riwayat Muslim).

 


Siapa lagi yang peduli dengan 
saudara seagama kita di bumi 
Al-Quds selain kita? Kita yang
 mengaku beriman, mengaku Muslim, 
mengaku mencintai Allah dan Rasul-Nya.

 


Hanya satu kata, lawan! 
Lawan zionis dengan ilmu, 
kita lawan zionis dengan keimanan, 
kita lawan zionis dengan harta,
 kita lawan zionis dengan teknologi, 
kita lawan zionis dengan produk
 yang lebih berkualiti, kita lawan zionis 
dengan bersatu padu, kita lawan zionis dengan memakmurkan masjid barulah kita layak
 hendak menawan kembali Baitulmaqdis.



 

Kita lawan juga zionis dengan 
doa dan memilih Islam sebagai cara hidup. 
Itulah yang sangat digeruni Israel. 



Duhai Al-Quds, Palestin dan Masjidil Aqsa, sesungguhnya deritamu adalah deritaku juga, kesedihanmu kesedihanku juga, kepedihanmu kepedihanku juga, lukamu lukaku juga, senyummu adalah senyumku juga.

 




Sumber

 

Tiada ulasan:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...