Memahami maksud doa
tingkat rasa khusyuk
Nabi Muhammad SAW biasa membaca doa :
“Ya Allah!
Ampunilah
kesalahanku,
kejahilanku, sikapku yang
melampau batas dalam urusanku
dan
segala hal yang Engkau
lebih mengetahui hal itu
dari diriku.
Ya Allah!
Ampunilah aku, kesalahan yang
kulakukan tatkala serius
mahupun
bergurau dan ampunilah juga kesalahanku
ketika aku tidak sengaja
mahupun secara sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan.”
Doa ini adalah doa mencakupi segala macam istighfar. Doa ini sifatnya
umum mencakupi semuanya dan disertai perincian dengan lafaz yang tegas.
Kita mengakui segala dosa dilakukan menimbulkan rasa hina di hadapan
Allah SWT. Maka kita memohon keampunan-Nya. Pengajaran daripada doa ini, seharusnya seseorang itu ketika berdoa merenungkan maksud doa yang dipohon kerana ia memberi pengaruh amat besar kepada jiwa, menimbulkan rasa khusyuk dan tunduk di hadapan Allah SWT.
Inilah yang menunjukkan kesempurnaan ibadah seseorang kepada Allah SWT. Ketika berdoa kita berinteraksi dengan Allah SWT dengan merintih serta memohon membuatkan Allah SWT lebih suka berbanding hanya ringkas saja dalam meminta.
Semakin banyak seseorang berdoa, semakin dekat dirinya dengan Allah SWT dan ia juga membuktikan dia semakin perlu serta berhajat kepada Allah SWT.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan