dalam hadits dari
shahabiyah Ummud Darda`radhiyallahu ‘anha :
“Doa seorang muslim
kepada saudaranya secara rahsia
dan tidak hadir di hadapannya
adalah sangat dikabulkan.
Di sisinya ada seorang malaikat
yang ditunjuk oleh Allah.
Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya
dengan kebaikan, malaikat tersebut
berkata (kepadanya):
“Ya Allah,
kabulkanlah, dan
(semoga) bagimu juga
(mendapatkan balasan) yang semisalnya.”
(HR. Muslim)
Doa adalah senjata bagi orang mukmin.
Mereka yang enggan berdoa kepada Allah,
adalah orang yang bongkak.
Firman Allah (mafhumnya):
"Berdoalah kepada-Ku, Aku (Allah)
akan memperkenankan doa
permohonan kamu..."
(Surah al-Ghafir, ayat 60)
Doa adalah penghubung di antara hamba dan khalik (pencipta).
Dalam sebuah hadits
Rasulullah SAW bersabda;
“Doa itu ibadah.”
(HR Abu Daud & At-tirmidzi).
Dalam hadits lain disebutkan:
“Barang siapa dibukakan pintu doa,
bererti pula telah dibukakan pula
untuknya pintu rahmat.
Dan tidak ada yang dimohonkan
kepada Allah yang lebih disukainya
selain dimohonkan ‘afiat.
Suatu doa memberikan manfaat
kepada apa yang telah diturunkan.
Dan tidak ada yang dapat menolak
ketetapan Tuhan kecuali doa.
Kerana itu
berdoalah kamu sekalian”.
(HR At-Tirmidzi).
“Setiap muslim di muka bumi
yang memohon sesuatu kepada Allah,
pasti permohonannya itu dikabulkan Allah,
atau Allah akan menjauhkannya dari kejahatan,
selama ia berdoa yang tidak membawa
dosa atau memutuskan tali silaturrahmi,”
(HR At-Tirmidzi).
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Tidak ada sesuatu
yang paling mulia dalam pandangan Allah
selain berdoa kepada-Nya
ketika dalam keadaan lapang
(tidak dalam keadaan sulit)”.
(HR Al-Hakim).
Dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin, Imam Ghazali
menjelaskan adab berdoa.
Apabila seseorang ingin berdoa kepada Allah,
hendaknya ia melakukannya dengan cermat
dan memelihara adab berdoa sebagai berikut:
1. Pilihlah waktu yang baik dan mulia, seperti pada hari Arafah, bulan Ramadhan, hari jum’at, sepertiga terakhir dari waktu malam, dan pada waktu sahur.
2. Lakukanlah dalam keadaan khusus, seperti ketika bersujud dalam solat, ketika berhadapan dengan musuh di medan perang, ketika turun hujan, sebelum menunaikan solat dan sesudahnya, ketika jiwa sedang tenang dan bersih dari segala gangguan syaitan, dan ketika menghadap ka’bah.
3. Menghadaplah ke arah kiblat
4. Rendahkanlah suara, antara terdengar dan tidak – oleh orang yang berada di sisi kita
5. Jangan bersajak, melainkan cukup dengan kata-kata biasa yang sederhana, sopan, dan tepat, mengenai sesuatu yang diperlukan. Tidak bererti kita tidak boleh berdoa dengan kata atau kalimat yang indah. Yang tidak diperbolehkan ialah dengan cara yang dibuat-buat sehingga mengesankan berlaku tidak pantas kepada Allah SWT. Amat baik jika kita memilih lafaz doa yang diterima dari Rasulullah SAW, yang kandungannya sesuai dengan yang kita mohonkan.
6. Khusyu’lah dan tadharru’ dengan merasakan kebesaran Allah dan kekuasaan Nya.
7. Kukuhkan keyakinan bahawa doa kita akan diperkenankan oleh Allah, dan tidak merasa gelisah jika doa itu belum terkabul.
8. Ulang-ulangi doa itu dua-tiga kali. Sesuatu yang sangat kita dambakan akan lebih baik jika dibaca berulang-ulang dua-tiga kali.
9. Pujilah Allah pada permulaan doa.
10. Bertaubatlah sebelum berdoa dan hadapkan diri dengan sesungguhnya kepada Allah.
Imam Nawawi berkata,
" Doa itu sebaiknya dimulai dengan
kalimah tahmid (puji-pujian) dan disudahi
dengan kalimat tahmid juga”.
Sesudah itu membaca selawat kepada nabi,
sekurang-kurangnya Allahumma shalli ‘ala Muhammadin
wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim.
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat
kepada Nabi Muhammad,
keluarganya, para sahabatnya, dan berikanlah
kesejahteraan kepada mereka)."
As-salam Cikgu Roha
BalasPadamPaparan yang komprehensif mengenai "doa" dan contoh doa yang cantik, mencakupi segala yang wajar kita pohon daripada Allah untuk kesejahteraan dunia dan akhirat. Terima kasih berkongsi.